Suryandari, Ratnawati Yuni (2013) Merapi pasca letusan 2010: Landskap sosial baru dan polisi penempatan semula penduduk. In: 1st International Conference on Innovation and Sustainability (ICOIS 2013), 3-4 April 2013, Sunway Resort Hotel & Spa Kuala Lumpur, Malaysia. (Unpublished)
Full text not available from this repository.Abstract
Gunung Merapi merupakan gunung api yang paling aktif di Indonesia, meletus dua kali pada tahun 2010, iaitu pada 26 Oktober dan 4 November, dengan ciri-ciri letusan yang belum pernah berlaku sebelumnya. Akibat dua letusan tersebut, sembilan kampung hilang atau separuh rosak berat, dan korban jiwa mencapai 386 orang. Selain mengubah kaldera, kubah dan lanskap geografi, letusan Merapi tahun 2010 juga mengubah landskap sosial dan petempatan-penempatan di kawasan sekitarnya. Kerosakan dan perubahan yang disebabkan oleh letusan Merapi memunculkan perdebatan tentang dasar tata ruang petempatan yang baru dan model polisi mitigasi bencana gunung api.Salah satu polisi yang memberikan kesan kekal atas landskap sosial Merapi adalah polisi penempatan semula penduduk atas sembilan kampung yang hilang atau terdampak letusan.Oleh itu, dalam membuat polisi ini, kerajaan harus mempertimbangkan aspirasi penduduk yang terjejas, seperti yang diamanahkan dalam masyarakat yang demokratik. Polisi ini mengambil proses yang panjang untuk sepenuhnya dilaksanakan.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information: | Organizer: School of Government, Universiti Utara Malaysia Partners with: Sunway University & HUSO |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | College of Law, Government and International Studies |
Depositing User: | Mrs. Norazmilah Yaakub |
Date Deposited: | 27 Aug 2013 07:55 |
Last Modified: | 27 Aug 2013 07:55 |
URI: | https://repo.uum.edu.my/id/eprint/8791 |
Actions (login required)
View Item |